Banjir Kalibaru, Dinas Pengairan Banyuwangi: Curah Hujan Capai 338 mm

$rows[judul]
Kondisi pasca banjir di Kalibaru.

Infobanyuwangi.co.id- Banjir yang terjadi di Kalibaru Kamis (3/11/2022) malam, salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca. 

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo menyebut, saat itu wilayah Kalibaru mengalami hujan dengan intensitas lebat.



Baca Juga : Banjir Lingkungan Sutri, DPU Pengairan Banyuwangi Terjunkan Alat Berat

Berdasarkan pantauan stasiun penangkar hujan Dinas PU Pengairan Banyuwangi, curah hujan tinggi di Kalibaru kemarin mencapai 338 mm.


"Curah hujan mencapai 338 mm ini sudah kategori tinggi. Jadi ini sangat luar biasa," ucap Guntur, Jumat (4/11/2022).


Guntur menjelaskan, normal curah hujan ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah (0 – 100 mm), menengah ( 100 – 300 mm), tinggi (300 – 500 mm), dan sangat tinggi (>500 mm).


Karena curah hujan yang tinggi, lanjut Guntur, mengakibatkan 6 desa di kalibaru diterjang banjir. Banjir terparah di Desa Kalibaru Wetan.


"Banjir yang terjadi akibat luapan sungai Iyas itu baru kali ini dengan debit air yang cenderung lebih tinggi," terangnya.


Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian dampak banjir sangat signifikan. Ada puluhan rumah di sana rusak, kendaraan, ternak hingga aset pengairan juga ikut rusak.


Guntur juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terjun ke lokasi banjir, bersama-sama membantu warga terdampak.


"Kami mengundang para simpatisan untuk merapat dalam rangka gotong-royong membersihkan sisa-sisa banjir, makanan pokok dan peralatan bersih-bersih sangat dibutuhkan di TKP," tutupnya.