Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi, terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik di sektor pertanian.
Salah satunya lewat keandalan jaringan irigasi dan ketersediaan air bagi sawah-sawah petani.
Baca Juga : Padat Karya Dinas Pengairan Banyuwangi Gerakkan Roda Perekonomian
Memasuki musim kemarau tahun ini, DPU Pengairan telah memetakan daerah rawan kekeringan.
Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo melalui Sekretaris Dinas Riza Al Fahroby menyebut, sesuai data yang ada, daerah rawan kekeringan yakni di bagian Banyuwangi utara dan selatan.
"Titik rawan kekeringan beberapa di wilayah utara, terutama di bagian wongsorejo dan sebagian Kalipuro. Kemudian daerah selatan mulai dari Bangorejo sampai Pesanggaran. Ini ada beberapa titik yang butuh intervensi ketika musim kering," ucap Riza.
Menurutnya, Dinas Pengairan telah menyiapkan sejumlah upaya menghadapi musim kemarau. Yakni menyiapkan dan menyiagakan 11 Kordsa yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi.
"Ada beberapa daerah yang memang secara irigasinya di support dengan sumur bor. Seperti yang ada Wongsorejo dan beberapa daerah di bagian selatan.
Meski begitu, kata Riza, dua tahun terakhir musim kering yang terjadi masih ada intensitas hujan. Sehingga, stok air di lapangan masih bisa terpenuhi.
"Kita juga memanfaatkan beberapa embung (penyimpanan air) yang dalam kondisi berfungsi dengan baik. Dengan mengoptimalkan penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan," tutupnya.