Banyuwangi - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk dalam hal penanganan kanker mulut rahim.
Menurut survei Globocan 2020, kanker mulut rahim menempati jumlah kanker terbanyak kedua pada perempuan. Di Banyuwangi, kasus kanker mulut rahim juga terus meningkat. Dalam seminggu rata-rata terdapat 5-10 kasus baru.
Baca Juga : Keberhasilan RSUD Genteng dalam Operasi Tumor Ovarium: Kasus Pasien Berusia 45 Tahun
Untuk mengantisipasi hal ini, RSUD Genteng menyediakan layanan deteksi dini kanker mulut rahim melalui tes Papsmear maupun IVA (Inspeksi Visual Asetat). Kedua tes ini dapat dilakukan di Poli Kandungan RSUD Genteng dengan biaya yang terjangkau.
Jika hasil tes menunjukkan adanya kelainan, pasien dapat menjalani tindakan perawatan mulut rahim untuk meregenerasi sel-sel mulut rahim yang mengalami pembesaran inti sel. Tindakan ini bisa dilakukan di RSUD Genteng dengan metode LEEP Cauter, Ablasi Tricholo Asetat, atau konisasi.
"Dengan fasilitas yang ada, masyarakat Banyuwangi tidak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar kota untuk mendapatkan penanganan kanker mulut rahim," kata dr. Kamalia Sp.OG, ahli kandungan dari RSUD Genteng.
dr. Kamalia juga mengimbau kepada seluruh perempuan yang telah berhubungan badan selama 3 tahun untuk melakukan tes IVA atau Papsmear secara rutin. Deteksi dini kanker mulut rahim dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
Saat ini, jelas dia, RSUD Genteng melayani LEEP Cauter atau Loop Electrosurgical Excision Procedure. Ini tindakan untuk mengangkat jaringan serviks yang rusak.
Anda dapat lebih tenang karena prosedur ini termasuk prosedur sederhana, dengan bius lokal dan gunanya penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan kondisi sel daerah leher rahim.
“Selain LEEP Cauter, tindakan perawatan sel mulut rahim juga bisa dengan ablasi tricholo asetat dan konisasi. Masyarakat Banyuwangi jika ada keluhan, ayo berobat ke Poli Kandungan RSUD Genteng,” pungkasnya. (*)