Dinas Pendidikan Banyuwangi Lahirkan Siswa Berprestasi Bidang Sains dan Matematika

$rows[judul]

Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengembangkan pusat sains di wilayah setempat. Langkahnya adalah menelurkan para jagoan matematika. Sebagai upayanya Banyuwangi menggandeng Profesor Yohanes Surya untuk menularkan pembelajaran dengan metode "Smart Gasing" (gampang, asyik dan menyenangkan).

Metode "Smart Gasing" ini memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik atau kemampuan yang menggabungkan antara fisik dan pikiran.

Sejak pertama kali diadakan, metode Smart Gasing kini telah melahirkan siswa berprestasi dan mengantarkan nama Banyuwangi hingga ke level internasional. 


Baca Juga : Banyuwangi Tuan Rumah Ajang Bergengsi ASMOPSS Tingkat Asia

Salah satu siswa berprestasi hasil pendampingan metode Smart Gasing berhasil menyabet mendali emas dalam ajang kompetisi coding bergengsi Junior Coding Level The 9th World Innovative Technology (WIT) Challenge.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan pembelajaran metode smart gasing telah dimulai sejak awal maret 2023.

Dimulai di sejumlah sekolah di empat kecamatan diantaranya Siliragung, Pesanggaran, Tegaldlimo, dan Bangorejo.

"Sengaja menyasar anak-anak di desa-desa terlebih dahulu. Kami ingin dampingi lompatan anak-anak di desa, dan mereka harus bisa berprestasi setinggi mungkin," ujar kata Suratno.

Sementara, dalam kegiatan tersebut total ada 30 guru dan 90 murid yang ikut terlibat dalam pelatihan ini. Berjalannya waktu target akkan ditingkatkan. Tahun ini targetnya menjangkau 5 ribu siswa.

"Setelah kawasan selatan Banyuwangi, tahap berikutnya kami kembangkan di kawasan utara, lalu ke pusat kota," ujarnya. (*)