Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Banyuwangi memiliki cukup banyak bendungan atau dam yang besar dan megah. Rata-rata bendungan ini dari peninggalan Belanda. Umurnya pun sudah mencapai puluhan sampai ratusan tahun.
Setiap bendungan peninggalan Belanda ini dapat mengaliri ribuan hektar sawah petani di Banyuwangi.
"Seperti Dam Karangdoro bisa mengaliri 6 ribu hektar sawah," kata Kabid Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pengairan Banyuwangi, Dedy Koerniawan.
Baca Juga : Dinas Pengairan Banyuwangi Lakukan Normalisasi Sungai
Oleh karenanya, dalam upaya mendukung ketahanan pangan di Banyuwangi, Dinas Pengairan berkomitmen menjaga serta meningkatkan kualitas air.
Dedy menyebut, pihaknya berpacu pada Rencana Tata Tanam Global (RTTG). Aturan ini yang mengatur tentang kebutuhan air pada petak sawah warga.
"Jadi kapan waktunya harus tanam padi, kapan waktunya tanam palawija. Jadi, alhamdulilah ketersediaan air sejauh ini bisa mencukupi luasan lahan pertanian di Banyuwangi," tandasnya.