BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi menunjukkan keseriusannya dalam melindungi aset pengairan dengan meluncurkan program recovery peta aset sungai di daerah irigasi kabupaten setempat. Salah satu daerah yang menjadi fokus adalah sungai baru Bangorejo.
Riza Al-Fahrobi, Sekretaris Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, menjelaskan bahwa recovery ini bertujuan untuk memperbarui dan mendata ulang peta aset tanpa mengubah datanya. "Kami hanya ingin mengamankan aset milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bidang pengairan," kata Riza.
Dalam upaya ini, DPU Pengairan mengalihkan data fisik menjadi digital, memastikan data tersebut tetap utuh dan terlindung dari kerusakan. Data fisik di daerah irigasi baru Bangorejo mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti buram dan luntur. Meski masih terbaca, Riza menegaskan pentingnya segera melakukan recovery.
Baca Juga : Dinas Pengairan Konsisten Jaga Keberlanjutan Sekardadu
Riza menambahkan, "Daerah irigasi baru Bangorejo merupakan kawasan pelayanan dari Bendung Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dengan luas sawah mencapai ± 5981 Ha."
Menekankan keseriusan dinas, Riza menyatakan, "Dinas PU Pengairan berkomitmen untuk menyelamatkan data dengan merecovery tanpa mengubah isinya. Kami memperbarui peta lama ke format digital."