Dinas Pertanian Banyuwangi Dukung Pertanian Organik untuk Kesejahteraan Petani

$rows[judul]

Banyuwangi - Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan pertanian organik demi meningkatkan kesejahteraan petani lokal.



Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah mendorong petani beralih dari metode pertanian konvensional ke pertanian organik, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas produk pertanian.


Baca Juga : Semangka Banyuwangi Siap Kirim ke Jakarta dan Surabaya

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Banyuwangi di pasar nasional. 

“Kami berupaya memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap informasi yang diperlukan oleh petani agar mereka bisa menerapkan praktik pertanian organik secara optimal,” ungkap Ilham.

Lahan pertanian di Banyuwangi yang sebelumnya dikelola secara konvensional kini mulai beralih ke budidaya organik. Beberapa desa, seperti Sumberwaru, Segobang, dan Parijatah, telah berhasil mengimplementasikan sistem pertanian terintegrasi yang memungkinkan petani untuk menghasilkan beras organik berkualitas tinggi. 

Beras organik ini telah mendapatkan sertifikat dari lembaga terkait dan siap memasuki pasar lebih luas.

Salah satu produsen beras organik, Ahmed Tessario, menjelaskan bahwa sejak beralih ke pertanian organik, produktivitas dan kualitas beras yang dihasilkan meningkat. 

“Saat ini, kami dapat memproduksi antara 70 hingga 100 ton beras organik setiap bulan. Permintaan pun terus meningkat, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama PT Sirtanio Organik Indonesia itu.

Untuk beras merah per kilogramnya dibanderol Rp. 31.000, beras putih Rp. 27.000, beras coklat Rp. 26.500, beras hitam pekat Rp. 35.000, dan beras hitam Melik Rp.45.000.

Dinas Pertanian juga berperan aktif dalam mempromosikan beras organik Banyuwangi, yang kini sudah tersedia di 18.000 supermarket di Indonesia. 

“Kami yakin bahwa dengan dukungan dari pemerintah dan kerjasama antara petani, produsen, dan distributor, beras organik Banyuwangi bisa bersaing di tingkat nasional,” tambah Ilham.

Kesejahteraan petani menjadi prioritas utama dalam program ini. Dengan peningkatan kualitas produk dan akses pasar yang lebih luas, diharapkan petani dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk hasil pertanian mereka. 

“Kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan manfaat yang maksimal dari usaha mereka,” tutup Ilham.