Dispendik: Banyuwangi Masih Kekurangan Tenaga Pengajar

$rows[judul]
Ilustrasi.

Dinamikaindonesia.co.id- Kepala Dinas Pendidikan Suratno menyebut di Banyuwangi masih kekurangan tenaga pengajar.

Oleh karenanya peluang karir bagi anak muda yang berminat menjadi guru masih cukup lebar


Baca Juga : SK Guru PPPK di Banyuwangi Akan Diberikan Juni 2023

Suratno mengaku pernah mengecek melalui kasi kepegawaian. Hasilnya pun belum dikatakan ideal.

Bila saja semua guru honorer baik di jenjang SMP diangkat menjadi PPPK hasilnya pun belum ideal.

"Lain dengan yang di SD tahun lalu juga sudah sangat banyak ya pengangkatan PPPK sehingga saat ini tinggal tambal sulam," bebernya.

Suratno mengatakan jumlah guru honorer di Banyuwangi sekitar 6 ribu orang. Saat ini tersisa sekitar 3 ribu. Artinya sebagian besar dinilai layak dan berhasil diserap.

"Pada pengangkatan PPPK tahap 1 dan 2 tercatat lebih dari dua ribu," tambah dia.

Suratno mengaku sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) 48 diharapkan sebelum November sudah tuntas. Artinya tidak ada lagi guru honorer, melainkan statusnya sudah sesuai dengan regulasi.

“Mudah-mudahan Banyuwangi ada peluang lagi sehingga yang punya saudara punya keluarga atau punya anak buah bagi sekolah-sekolah tetap didorong guru-gurunya untuk semangat karena peluang selalu ada," tegasnya.