DPRD Banyuwangi Desak Hukum Tegas Pelaku Kekerasan Anak

$rows[judul]
Komisi 1 DPRD Banyuwangi takziah ke rumah korban rudapaksa di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru

Banyuwangi - Komisi I DPRD Banyuwangi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga DCNA (7), korban kekerasan seksual anak berujung pembunuhan di Kalibaru, dalam kunjungannya ke rumah korban pada Selasa (19/11/2024).

Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamila, menegaskan bahwa peristiwa ini adalah tragedi kemanusiaan. Ia berharap aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut.

“Kasus ini di luar batas kemanusiaan. Kami mewakili DPRD Banyuwangi turut berbela sungkawa dan meminta agar pelaku dihukum tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Rifa.


Baca Juga : DPRD Banyuwangi Kritik Kebijakan Tiket Masuk TN Alas Purwo

Dalam kunjungannya, rombongan DPRD menyampaikan dukungan moril kepada keluarga korban. Bantuan juga diberikan sebagai bentuk solidaritas dan empati atas tragedi yang menimpa DCNA.

Usai mengunjungi rumah duka, rombongan DPRD menuju lokasi pemakaman untuk mendoakan almarhumah dan TKP korban ditemukan. Rifa mengajak masyarakat berdoa agar korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bersama. Kami akan terus mendukung upaya penghapusan kekerasan terhadap anak demi melindungi generasi penerus bangsa,” tambah Rifa tegas.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anak dari potensi kekerasan. Menurutnya, edukasi dari tokoh masyarakat dan desa sangat diperlukan.

“Kami meminta peran aktif pemerintahan desa, RT, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.

DPRD Banyuwangi menekankan pentingnya penegakan hukum berbasis perspektif korban. Hal ini dianggap penting agar keadilan benar-benar terwujud dan pelaku menerima hukuman setimpal.

Komisi I berkomitmen mendukung setiap langkah hukum terkait kasus ini. Mereka juga berharap kasus ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif untuk melindungi anak-anak.

“Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama menghapus kekerasan terhadap anak. Tragedi ini harus jadi momentum untuk memperkuat perlindungan anak di Banyuwangi,” pungkas Rifa.(*)