Banyuwangi – Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Salah satunya adalah dalam Festival Seni dan Musik Tradisi.
Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, mengatakan Festival Seni dan Musik dilaksanakan untuk mendukung Kurikulum Merdeka Belajar yang mengedepankan pemajuan kebudayaan, sekaligus memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang seni dan budaya.
Suratno menambahkan, festival tersebut dapat mengembangkan kemampuan siswa, khususnya dalam seni tari dan musik tradisional. “Festival ini merupakan langkah strategis untuk mengedukasi dan mengapresiasi para peserta didik dalam bidang seni, sekaligus mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” katanya.
Baca Juga : Semangat Disiplin Terbentuk, Siswa SMPN 2 Bangorejo Ikuti Pelatihan PBB
Suratno menjelaskan bahwa Festival Seni dan Musik Tradisi memiliki banyak tujuan, diantaranya, festival ini menjadi sarana edukasi bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan di bidang seni, khususnya seni tari dan musik tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya Banyuwangi.
Festival ini, lanjut Suratno, merupakan wujud nyata apresiasi pemerintah terhadap seni dan budaya lokal dalam upaya memperkuat karakter pelajar melalui P5 dan festival ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi budaya dan ekonomi masyarakat, agar potensi lokal dapat berkembang secara optimal.
Kurikulum Merdeka Belajar yang kini diterapkan di sekolah-sekolah menekankan pentingnya pemajuan kebudayaan, sejalan dengan amanat episode ke-13 dari program ini.
Pemerintah memberi kesempatan yang lebih luas kepada sekolah-sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang seni, sebagai bagian dari penguatan karakter dan kearifan lokal. Festival Seni dan Musik Tradisi menjadi salah satu implementasi nyata dari kebijakan ini.
"Festival ini, siswa tidak hanya belajar tentang keterampilan artistik, tetapi juga mengenal dan menghargai kekayaan budaya Banyuwangi yang kaya akan tradisi," ungkap Suratno.
Selain meningkatkan keterampilan siswa, festival ini juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan melestarikan seni dan budaya tradisional. Festival ini menjadi ajang kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat identitas budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Banyuwangi.
Dengan adanya Festival Seni dan Musik Tradisi ini, Dispendik Banyuwangi berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman dan kecintaan yang mendalam terhadap seni dan budaya tradisional.
"Festival ini akan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan dan kebudayaan di Banyuwangi," pungkasnya. (*)