Generasi Cerdas Finansial: Banyuwangi Dorong Literasi Keuangan Sejak Dini

$rows[judul]

Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.


Salah satu upaya yang telah dijalankan adalah program literasi keuangan yang menyasar pelajar jenjang SD dan SMP.


Baca Juga : Literasi dan Numerasi Banyuwangi Meningkat Pesat, Jadi Perintis PISA 2025

Program ini bertujuan untuk mendorong pentingnya literasi dan inklusi keuangan sejak dini. 


Melalui berbagai kegiatan edukatif, para pelajar diajarkan tentang konsep dasar pengelolaan keuangan, menabung, berinvestasi, serta bijak dalam menggunakan uang. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan e-saku dimana transaksi uang saku pelajar dilakukan secara cashless.


Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi langkah strategis literasi keuangan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. 


"Dengan belajar mengelola uang secara bijak sejak dini, para pelajar dapat menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan di masa depan," ujar Bupati Ipuk.


Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Bupati Ipuk berharap ke depan program baik ini mampu dikolaborasikan dengan salah satu program Siswa Asuh Sebaya Banyuwangi atau SAS.


Dimana program SAS Banyuwangi adalah program gotong royong siswa untuk membantu teman yang kurang mampu dengan uang saku yang disisihkan.


"Uang saku yang dikumpulkan di program SAS mampu dikelola dengan lebih mudah dan akuntabel," terangnya.


Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa program ini mendapatkan respons positif dari para pelajar. 


"Mereka semakin teredukasi untuk melakukan transaksi cashless dan tentunya juga semangat untuk menabung, menyisihkan sebagian dari uang saku yang mereka terima," ungkap Suratno.


Selain memberikan edukasi secara langsung, program ini juga didukung oleh pemanfaatan teknologi. Salah satunya adalah penggunaan platform e-saku yang memungkinkan transaksi uang saku pelajar dilakukan secara cashless.


Dengan program literasi keuangan ini, diharapkan generasi muda Banyuwangi akan tumbuh menjadi individu yang cerdas finansial, mampu mengelola keuangan pribadi dengan baik, serta memiliki kesadaran akan pentingnya investasi untuk masa depan. (*)