Dinamikaindonesia.co.id - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menjadi negara ke-5 yang paling berisiko HIV/AIDS. Jumlah kasus HIV dilaporkan cenderung meningkat setiap tahun, sedangkan AIDS diketahui relatif stabil.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan yang memiliki dokter spesialis serta peralatan medis yang lengkap dan canggih serta memiliki layanan super lengkap untuk masalah kesehatan, berikan tips khusus untuk orang dengan HIV/AIDS atau yang biasa disebut ODHA.
Baca Juga : Jaga Kesehatan Pendengaran Anda dengan Pemeriksaan Audiometri
Berikut Tips Hidup sehat bagi ODHA :
1. Rajin minum obat
Tips sehat untuk ODHA yang paling pertama adalah rajin minum obat. Penyakit HIV tidak bisa disembuhkan. Namun, penderita HIV bisa menjalani pengobatan yang ada dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain sekaligus mengendalikan gejala HIV dan risiko komplikasi.
Antriretrovirus (ARV) merupakan jenis obat yang digunakan untuk penderita HIV. Pengobatan melalui ARV ini dilakukan untuk memaksimalkan penekanan virus HIV dan menghentikan perkembangan penyakit HIV. Dokter menganjurkan ARV untuk semua penderita AIDS dan HIV sesegera mungkin setelah diagnosis.
Sangat penting bagi para ODHA untuk rutin minum obat sesuai dengan yang resepkan oleh dokter. Pasalnya, HIV bisa berkembang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Bahkan, melewatkan satu dosis pengobatan dapat menyebabkan virus kebal alias resisten terhadap obat-obatan.
2. Jaga pola makan sehat
Asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang merupakan tips sehat untuk ODHA berikutnya. Asupan makanan yang baik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita aids dan HIV, meringankan gejala, serta mencegah terjadinya komplikasi HIV.
Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung gizi seimbang yang meliputi protein, karbohidrat, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral.
3. Rutin olahraga
Sistem imun yang terus melemah membuat ODHA rentan terhadap berbagai infeksi virus. Namun, penelitian menemukan bahwa olahraga dengan intensitas rendah sampai sedang justru dapat membantu para ODHA terhindar dari berbagai risiko infeksi virus lainnya.
Pilihlah jenis olahraga yang disukai, entah itu yoga, berlari, bersepeda, berenang, atau bahkan sekadar jalan kaki. Melakukan sesuatu hal yang memang disukai dapat mendorong untuk tetap melakukannya, termasuk dalam urusan olahraga.
4. Kurangi risiko penularan
Kurangi risiko penularan kepada orang lain,
HIV menyebar melalui cairan tubuh tertentu dari orang yang terinfeksi HIV seperti darah, air mani (yang mengandung sperma), cairan praejakulasi, cairan rektum, cairan vagina, dan ASI.
5. Mengelola stres dengan baik
Orang dengan HIV rentan mengalami depresi entah karena efek samping dari obat-obatan maupun stigma negatif yang mereka terima dari masyarakat. Maka dari itu, menghindari stres merupakan kunci utama untuk menjaga supaya pikiran dan fisik Anda tetap sehat.
Ada banyak cara untuk mengelola stres pada ODHA, mulai dari meditasi, belajar teknik pernapasan dalam, serta melakukan berbagai hal yang disukai. Sementara ketika berada dalam fase terendah hidup, penderita HIV bisa mencoba tetap berpikir positif dan percaya bahwa semuanya pasti bisa terlewati.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Blambangan, Budi Priyambodo, S.STP, mengharap jangan jauhi orang dengan HIV/AIDS atau ODHA, tetapi rangkul mereka.
Mengidap HIV/AIDS, lanjut dia, bukanlah aib yang harus dijauhi, sebab para penderitanya membutuhkan dukungan orang sekitar untuk sembuh. Selain itu, HIV/AIDS tidak menular melalui berbicara dengan penderitanya tetapi melalui penggunaan jarum suntik bersama-sama, berganti-ganti pasangan, dan lainnya.
“Hilangkan stigma semacam ini, yang harus kita jauhi itu virusnya, bukan orangnya. Mereka ini harus kita rangkul agar tertangani dengan baik, tidak depresi dan melakukan tindakan yang frontal," pungkasnya. (*)