Banyuwangi -
Dam Singir yang terletak di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, menjadi salah
satu bendungan monumental di Banyuwangi yang masih berdiri kokoh sejak
diresmikan pada tahun 1925.
Dibangun pada masa kolonial Belanda, dam ini menjadi saksi bisu perkembangan
teknologi bangunan pada masanya dengan konstruksi yang menjulang tinggi seperti
menara.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, menyampaikan
pentingnya Dam Singir sebagai warisan bersejarah.
Baca Juga : DPU Pengairan Banyuwangi Gelar Pembangunan Strategis Jaringan Irigasi 123 Km
"Dam Singir adalah contoh nyata bangunan monumental dari masa kolonial
Belanda di Banyuwangi. Konstruksinya yang kokoh telah mengairi 1523 hektar
sawah selama bertahun-tahun," ujar Riza.
Selain fungsi utamanya sebagai pengairan, Dam Singir juga memiliki nilai
arsitektur dan sejarah yang tinggi. Tulisan "Watervang Blambangan
1925" pada bangunan ini menjadi bukti autentik bahwa dam ini dibangun pada
masa itu untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian yang semakin meningkat.
Meskipun sudah berusia hampir satu abad, Dam Singir tetap dipelihara dengan
baik oleh pemerintah setempat. Riza menambahkan bahwa perawatan secara rutin
dilakukan untuk memastikan keberlangsungan fungsi dan keamanan dam tersebut.