Program DPU Pengairan Beri Efek Domino Bagi Perekonomian Masyarakat

$rows[judul]
Istimewa

Dinamikaindonesia.co.id - Program padat karya irigasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi tetap berlanjut hingga tahun ini.Program ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi di kalangan petani, dengan melibatkan mereka secara langsung.

Program padat karya irigasi ini mencakup 11 Kantor Eksploitasi Air Irigasi Daerah (Korsda) di Banyuwangi. Setiap Korsda memiliki kegiatan padat karya yang khususnya berfokus pada normalisasi irigasi.

"Anggaran yang dialokasikan untuk program ini adalah sebesar Rp 50 juta untuk setiap Korsda, dan jumlah pekerja yang diserap mencapai ratusan orang," kata Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan Doni Arsilo Sofyan.

Waktu pelaksanaan program padat karya ini adalah selama 15 hari, dengan jumlah pekerja setiap harinya tidak kurang dari 30 orang.

Dengan melibatkan petani secara langsung, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi lapangan, karena petani memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi yang ada.

Selain sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi, program padat karya ini juga merupakan bagian dari usaha DPU Pengairan Banyuwangi dalam membina hubungan dengan petani sebagai pengguna air.

"Melalui program ini, diharapkan terjalin sinergi antara pihak DPU dan petani dalam menjaga dan memperbaiki sistem irigasi yang digunakan dalam pertanian," ujarnya.

Program padat karya irigasi ini menjadi salah satu langkah konkretnya dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di Banyuwangi.

"Dengan melibatkan petani secara langsung, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan memperkuat perekonomian di tingkat lokal," pungkasnya.