Puasa Ramadan dan Manfaat Detoksifikasi

$rows[judul]

BANYUWANGI - Bulan suci Ramadhan telah tiba, saatnya untuk mempererat ikatan dengan Tuhan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Puasa Ramadhan telah terbukti membawa manfaat luar biasa bagi tubuh kita, terutama dalam proses detoksifikasi alami.
Di momen suci ini RSUD Genteng, melalui dr. Daniek Wardhani Endrajati memberikan penjelasan tentang manfaat puasa untuk detoksifikasi Tubuh.

Selama satu bulan, tubuh menjalani program detoksifikasi yang membantu menetralkan dan membersihkan racun di dalamnya.

Sebagian besar waktu dalam setahun, organ pencernaan kita bekerja keras mencerna berbagai jenis makanan, menyebabkan penumpukan racun dan radikal bebas.

"Namun, Allah memberikan kita kesempatan untuk istirahat selama satu bulan penuh dalam bulan Ramadhan," kata dia.

Saat berpuasa, perut menjadi kosong selama 12-14 jam, memberi istirahat kepada organ pencernaan seperti hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus halus.

Istirahat ini memungkinkan tubuh untuk fokus pada proses detoksifikasi, membuang racun, membersihkan usus, dan merangsang autophagy, di mana sel-sel tubuh membersihkan diri.

Untuk memaksimalkan proses detoksifikasi, hindarilah makan berlebihan saat berbuka. Berikan jeda 30 menit sebelum makan besar, konsumsilah buah dan sayur, batasi asupan gula dan garam, hindari makanan olahan dan minuman berkafein.

"Contoh dari Rasulullah menunjukkan bahwa beliau selalu sahur dan berbuka dengan kurma, minum air putih, dan tidak pernah makan berlebihan," terangnya.

Marilah kita jangan sia-siakan proses detoksifikasi ini selama Ramadhan. Manfaatnya sangat besar, mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, kebugaran, mencegah jerawat, hingga meningkatkan sensitivitas pikiran dan perasaan. Sebagaimana sabda Rasulullah,

"Berpuasalah niscaya kalian akan sehat" (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu'jam al Awsath).

Selamat berpuasa yang menyehatkan, Sobat RSUD Genteng!