Renungan Suci Harjaba, DPRD Banyuwangi Harap Ada Support Anggaran dari Pemda

$rows[judul]

Banyuwangi - Wakil Ketua DPRD kabupaten Banyuwangi, Muhammad Ali Mahrus berharap eksekutif mengalokasikan anggaran “ Renungan Suci” rangkaian peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang biasa dilaksanakan di Rowo Bayu Desa Bayu Kecamatan Songgon.

Kegiatan renungan suci itu digelar setiap tahun oleh Pemerinta daerah untuk mengingat peristiwa perang Puputan Bayu yang menjadi cikal bakal dan sejarah berdirinya Kabupaten Banyuwangi. Dan perang Puputan Bayu merupakan aksi perjuangan rakyat Blambangan melawan tentara VOC pada tahun 1771.


Baca Juga : Ranwal RPJPD 2025-2045 Mulai Dibahas DPRD Banyuwangi Bersama Eksekutif

Muhammad Ali Mahrus menyampaikan, untuk menggelar kegiatan Renungan Suci sebagai rangkaian Harjaba, selama ini masyarakat Desa Bayu mengandalkan anggaran dari swadaya masyarakat.

“Ternyata dari tahun ke tahun saya kemarin tanya kepada kepala desa (Kades) setempat tidak mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah,” ucap H. M. Ali Mahrus disela-sela sambutannya pada kegiatan Musrenbangkab RKPD 2025.

Politisi PKB itu mengharapkan agar di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Banyuwangi bisa merumuskan alokasi anggaran agenda “Renungan Suci”, di Rowo Bayu sebagai rangkaian peringatan Harjaba setiap tahun.

Dan Pemerintah daerah seyogyanya hadir mengingat arti penting sejarah yang diaktualisasi dalam renungan suci di Rowo Bayu untuk mengenang perjuangan para leluhur.

“Maka harapan saya bagaimana pemerintah daerah hadir dalam memberikan apresiasi dan support anggaran untuk kegiatan “Renungan Suci” di Desa Bayu,” ucapnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono menanggapi harapan pimpinan DPRD Banyuwangi agar pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membantu pembiayaan rangkaian peringatan Harjaba. Pihaknya akan memperhatikan dan mengkoordinasikan dengan dinas/instansi terkait.

“Permintaan tersebut diperhatikan dan dikoordinasikan serta bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan stakeholder biar tambah budaya gotong royong,” ucap H. Mujiono.