Dinamikaindonesia.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan yang berada di jalan Letkol Istiqlah Nomor 46, Singonegaran, Banyuwangi, terus meningkatkan kapasitas untuk menjadi rumah sakit unggulan dari segala lini layanan kesehatan.
Tidak hanya poli perawatan pasien yang terus ditingkatkan, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tersebut juga meningkat jumlah dokter spesialis untuk penanganan medis yang lebih bagus.
Baca Juga : RSUD Blambangan Ciptakan Pengalaman Menyenangkan Untuk Pasien Anak
Salah satunya adalah dengan menghadirkan dokter Sub-Spesialis Bedah Onkologi atau dokter khusus menangani dan mengobati penyakit yang diakibatkan oleh kanker. Keberadaan dokter bedah onkologi tersebut, merupakan yang pertama di Kabupaten Banyuwangi.
"Keberadaan dokter spesialis penanganan kanker ini untuk melengkapi layanan kesehatan yang lebih berkualitas, cepat dan akurat," kata Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Blambangan, Budi Priyambodo, S.STP.
Budi menjelaskan, sejauh ini banyak pasien yang menderita kanker dirujuk keluar daerah untuk melakukan pengobatan. Hal tersebut, selain membuat biaya semakin tinggi pasien kanker yang tidak kuat secara fisik untuk melakukan perjalanan, akhirnya tidak terselamatkan.
"RSUD Blambangan kin telah memiliki dokter spesialis bedah onkologi. Jadi masyarakat yang memiliki keluhan kesehetan tidak perlu jauh-jauh lagi saat hendak berobat," ungkapnya.
Ditempat yang sama, dokter sub-spesialis bedah onkologi RSUD Blambangan, dr. Asdi Wihandono, Sp.B(K)Onk, mengungkapkan bidang bedah onkologi dapat menangani seluruh benjolan yang terjadi di tubuh manusia yang disebabkan oleh penyakit kanker atau tumor.
Menurutnya banyak masyarakat yang masih cuek dengan benjolan ditubuhnya. Baik itu yang terjadi secara tiba-tiba, maupun sebagai tanda lahir. Padahal masyarakat tidak tahu jika benjolan tersebut adalah kanker atau tumor.
“Biasanya masyarakat cuek dengan benjolan di tubuhnya. Namun setelah diperiksa ternyata itu kanker atau tumor. Jika benjolan itu dapat ditangani sejak dini, maka penananganannya segara dapat diselesaikan. Namun jika sudah dalam stadium lanjut, maka sudah sulit untuk diobati,” ungkapnya.
Bidang bedah onkologi, lanjut dr. Asdi, meliputi penanganan tumor solid di payudara, kepala-leher, kulit, jaringan lunak, dan kelenjar getah bening. Selain penanganan tumor, bedah onkologi juga meliputi penanganan penyakit kanker.
"Penyakit kanker pada dasarnya adalah penyakit yang muncul akibat genetik ataupun gaya hidup," jelasnya.
Risiko penyakit kanker bisa dicegah sejak dini, salah satunya dengan merubah gaya hidup yang tidak sehat. Keberadaan dokter bedah onkologi semakin menambah layanan kesehatan yang telah tersedia di RSUD Blambangan.
RSUD Blambangan menyediakan fasilitas seperti mammografi (kanker payudara), papsmear (kanker serviks), serta endoskopi (kanker usus).
RSUD Blambangan juga memiliki pemeriksaan dengan menggunakan alat canggih seperti CT-scan, sehingga diagnosis terhadap penyakit kanker lebih akurat dan terapi yang diberikan terhadap penyakit kanker tertentu dapat lebih tepat sasaran. Semakin dini penyakit kanker dideteksi, semakin besar peluangnya untuk sembuh. (*)