RSUD Genteng Luncurkan Inovasi Pengambilan Obat Cuma Rp5.000, Tak Perlu Antre Lagi

$rows[judul]

BANYUWANGI – Inovasi pelayanan publik kembali digaungkan oleh RSUD Genteng, Banyuwangi. Kali ini, rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi tersebut menghadirkan layanan pengantaran obat langsung ke rumah pasien hanya dengan biaya Rp5.000. Lewat kerja sama strategis dengan perusahaan jasa pengiriman J&T Express, pasien kini tak perlu lagi antre berjam-jam untuk mengambil obat di apotek rumah sakit.

Program ini merupakan pengembangan dari Program Pangkas Antrian Ambil Obat Harian (Panah) yang sebelumnya telah diluncurkan oleh RSUD Genteng. Dalam tahap awal, rumah sakit sudah menjalin kemitraan dengan kurir lokal dan layanan aplikasi ojek daring, seperti Joker. Namun, demi memberikan layanan yang lebih murah dan jangkauan yang lebih luas, RSUD Genteng kini menggandeng J&T sebagai mitra resmi pengiriman.

“Inovasi ini hadir untuk memberikan kemudahan bagi pasien, khususnya pasien rawat jalan, agar mereka tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Dengan biaya hanya Rp5.000, obat bisa langsung dikirim ke rumah di seluruh wilayah Banyuwangi,” ujar Kepala Instalasi Farmasi RSUD Genteng, Apt. Ida Rosita Musyarofah NS, S.Si, M.Pharm.Sci.


Baca Juga : Sulit Hamil Pemeriksaan HSG RSUD Genteng Bisa Ungkap Penyebabnya

Layanan ini tidak hanya mempermudah pasien, tetapi juga tetap menjamin mutu dan ketepatan pengiriman obat. Setiap paket obat yang dikirim akan diberikan stempel resmi sebagai bukti keaslian dan telah diverifikasi sesuai dengan resep dokter. Obat dikirim di hari yang sama dengan kunjungan kontrol pasien, memastikan terapi berjalan tanpa kendala.

“Kami pastikan seluruh proses, mulai dari jumlah, jenis, hingga waktu pengiriman obat sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan pasien. Semua dilakukan secara sistematis dan profesional,” tambah Ida.

Adapun alur layanan ini cukup sederhana. Setelah pasien mendapatkan resep dari dokter, mereka diarahkan ke loket farmasi dan kemudian ke ruang konsultasi Panah. Di sana, petugas akan memverifikasi resep dan lokasi rumah pasien untuk estimasi biaya pengiriman. Setelah itu, pasien akan menerima edukasi terkait obat (KIE) dari petugas farmasi sebelum pulang. Obat akan disiapkan, lalu dikirim oleh kurir J&T dengan sistem pembayaran di tempat (COD).

“Ini jauh lebih efisien dan nyaman untuk pasien. Mereka cukup fokus pada pemulihan tanpa harus direpotkan oleh antrean di apotek,” terang Ida.

Sementara itu, Direktur RSUD Genteng, dr. Hj. Siti Asiyah Anggraeni, MMRS, FISQua, menyatakan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata komitmen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Sebagai rumah sakit daerah, kami berkewajiban memperluas akses layanan kesehatan yang profesional dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Banyuwangi,” ujar Siti.

Dengan inovasi ini, RSUD Genteng tak hanya mempercepat proses layanan, tetapi juga mendorong peningkatan kepuasan dan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Harapannya, kualitas hidup masyarakat Banyuwangi bisa meningkat seiring dengan layanan kesehatan yang semakin mudah dijangkau. (*)