![$rows[judul]](https://dinamikaindonesia.co.id/asset/foto_berita/IMG_20250727_034630.jpg)
BANYUWANGI – Sebanyak 8.825 orang tua di Banyuwangi resmi diwisuda usai menyelesaikan pendidikan parenting melalui program Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), sebuah inovasi edukasi pengasuhan yang digagas langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Prosesi wisuda digelar serentak di 227 titik yang tersebar di 25 kecamatan, mencakup jenjang SD, SMP, hingga PKBM. Program ini berlangsung selama empat bulan, dari Februari hingga Juli 2025, dengan jeda saat Ramadan.
Baca Juga : Mahasiswa CPLA Untag Banyuwangi Siap Hadir untuk yang Terpinggirkan
"Alhamdulillah, ini angkatan kedua dan antusiasmenya sangat tinggi. Artinya, orang tua makin sadar pentingnya meningkatkan kapasitas diri dalam mendidik anak," kata Bupati Ipuk usai mewisuda secara simbolis para orang tua di kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi.
Sobat dirancang sebagai ruang belajar khusus bagi para orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak di era modern. Program ini memadukan edukasi pola asuh dengan komunikasi efektif dan nilai-nilai karakter, sehingga pendidikan di rumah bisa selaras dan mendukung pembelajaran di sekolah.
Menurut Ipuk, tantangan pengasuhan saat ini kian kompleks. Tak hanya urusan akademik, orang tua juga harus waspada terhadap pengaruh negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, hingga dampak buruk digitalisasi.
"Tantangan kita bukan hanya dari sektor pendidikan, tapi juga sosial yang dihadapi anak-anak kita. Karena itu perlu kolaborasi kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Di sinilah fungsi orang tua hebat," tegas Ipuk.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menyebut metode pembelajaran yang digunakan dalam Sobat adalah pendekatan andragogi model belajar bagi orang dewasa yang menekankan diskusi, praktik langsung, dan partisipasi aktif.
Selama empat bulan, para peserta menyelesaikan 16 modul. Materinya meliputi pola asuh yang positif, pendidikan karakter, komunikasi dalam keluarga, hingga isu-isu kontemporer yang kerap menjadi tantangan dalam pengasuhan.
“Pesertanya berasal dari berbagai latar belakang profesi dan sosial. Banyak dari mereka yang mengaku baru kali ini mendapatkan wadah belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik,” jelas Suratno.
Ia menambahkan, sejak pertama digulirkan, jumlah alumni Sobat sudah menembus lebih dari 18.000 orang tua. Tahun lalu, program ini meluluskan lebih dari 10 ribu peserta dan akan terus dilanjutkan karena tingginya manfaat dan antusiasme masyarakat.
“Anak-anak adalah aset keluarga, masyarakat, dan negara. Maka orang tua harus benar-benar siap. Orang tua yang hebat akan menciptakan generasi yang kuat,” pungkasnya. (*)