Survey Geologi PT BSI Enam Hari Berjalan Lancar

$rows[judul]

Dinamikaindonesia.co.id - Survey Geologi yang dilakukan oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI) di Gunung Salakan, sejak 16 Maret 2023 lalu, telah rampung. Pelaku investasi anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut, selama melaksanakan kegiatan berjalan lancar.


Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada masyarakat khusunya warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, dan Tim Terpadu Kabupaten Banyuwangi. 


Baca Juga : Kawal Investasi Tim Terpadu Utamakan Harkamtibmas


“Mewakili perusahaan, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Dusun Pancer dan masyarakat sekitar perusahaan,” kata Bambang, sapaan akrab Senior Manager External Affairs PT BSI, Selasa (21/3/2023).


Seperti diketahui, operator tambang emas PT BSI melakukan Survey Geologi di Gunung Salakan, sejak Kamis, 16 Maret 2023 lalu. Dalam kegiatan ini, tim peneliti PT BSI melakukan pengambilan sampel batuan. 


Survey Geologi ini merupakan tindak lanjut dari rencana eksplorasi. Sekaligus tindak lanjut rencana pengembangan investasi PT BSI di Gunung Salakan.


Secara umum, pelaksanaan Survey Geologi berjalan lancar. Isu akan adanya aksi protes dan penolakan dari warga berhasil diminimalisir. Semua berkat dukungan, keterbukaan serta komunikasi yang baik yang terus dibangun perusahaan bersama masyarakat. Khususnya masyarakat Dusun Pancer, Desa Sumberagung.


Ditambah peran serta aktif Tim Terpadu, yang terdiri dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Hasilnya, tidak ada lagi kesalah pahaman dan memunculkan kesepahaman antara masyarakat dan PT BSI, sebagai pelaku investasi.


Kesuksesan Survey Geologi ini merupakan sebuah sejarah gemilang bagi PT BSI. Mengingat kegiatan ini seharusnya telah dijalankan sejak 3 tahun lalu. Namun terpaksa mundur lantaran belum adanya kesepahaman dengan masyarakat sekitar.


“Semua berkat komunikasi serta hubungan baik yang terus kita jalin bersama masyarakat,” ungkap Bambang.


Survey Geologi di Gunung Salakan ini juga menjadi angin segar terhadap iklim investasi di Bumi Blambangan. Betapa tidak, dalam pelaksanaan, para pentolan Tim Terpadu bersama masyarakat langsung ikut turun ke lapangan. 


Wakasat Intelkam Polresta Banyuwangi, Iptu Edy Wahono, mengaku berkomitmen mengamankan aset negara atau yang berstatus Objek Vital Nasional (Obvitnas). Termasuk mengawal kelancaran investasi PT BSI selaku pemegang perizinan resmi sektor pertambangan.


“Karena ini sudah menjadi Obvitnas, sesuai tugas, kami akan mengawal investasi yang ada di Banyuwangi. Dan Alhamdulillah, masyarakat juga ikut mendukung,” katanya.


Hal senada juga disampaikan Kanit Resmob Satreskrim Polresta Banyuwangi, Iptu IGP Wiranata, SH. Atas kondusifitas yang terbangun baik, dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat.


Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang rajin menelurkan program Pengembangan dan Pemerdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR). Program tersebut menyasar 8 program utama, meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur.


Bahkan sebagai bukti komitmen dengan masyarakat sekitar perusahaan, pada 19 Desember 2022, PT BSI telah melakukan penandatanganan Kesepakatan Kerja Bersama dengan 5 desa diwilayah ring satu Kecamatan Pesanggaran. Meliputi Desa Sumberagung, Sarongan, Kandangan, Sumbermulyo dan Pesanggaran.


Seperti diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012. Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.


Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.