DPRD Banyuwangi Gelar Penyampaian KUA-PPAS APBD 2022

$rows[judul]
Bupati Ipuk Fiestiandani Bersama Wakil Ketua DPRD,Michael Edy Hariyanto Gelar Rapat paripurna Di Gedung DPRD Banyuwangi

Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | DPRD kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian rancangan Kebijakan Umum Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Banyuwangi tahun anggaran 2022.

Rapat paripurna tetap menerapkan protokol kesehatan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD,Michael Edy Hariyanto diikuti seluruh anggota dewan dari lintas fraksi. Hadir Bupati,Ipuk Fiestiandani,Sekretaris Daerah,H.Mujiono beserta jajarannya.

Bupati Ipuk Fiestiandani saat membacakan rancangan KUA-PPAS APBD Banyuwangi tahun 2022 menambahkan, mempertimbangkan dinamika perekonomian pandemi mcovid-19,asumsi indikator ekonomi makro nasional dan Provinsi Jawa Timur maka pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2022 berkisar 4,27-5,29 persen.


Baca Juga : Tidak Ada Masukkan ke PAD, DPRD Banyuwangi Desak Pemda Bongkar Reklame Bodong

“Kinerja positif perekonomian Banyuwangi pada tahun 2022 didukung beberapa sektor yang tumbuh signifikan,sektor jasa sebesar 11,64 persen diikuti sektor informasi dan komunikasi sebesar 8,94 persen ,” ucap Bupati Ipuk dihadapan rapat paripurna.

Dijelaskan oleh Ipuk Fiestiandani bahwa APBD memiliki peran sentral dalam mengendalikan penyeberan covid-19,melindungi masyarakat rentan dan sekaligus mendorong dunia usaha,melindungi keselamatan masyarakat, sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi.

Dan pemulihan ekonomi dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal,efisien,efektif dan akuntabel.

“ Tema pembangunan tahun 2022 yakni memperkuat strategi sektor untuk pemulihan ekonomi berbasis pembangunan pedesaan, “ ucapnya.

Secara umum target pendapatan daerah tahun 2022 sebesar Rp.2.950 triliun atau turun sebesar Rp. 85.599 miliar dari APBD tahun 2021 sebesar Rp. 3.036 triliun.

“ PAD tahun 2022 mengalami penurunan sebesar Rp. 58.491 miliar dari PAD tahun 2021 sebesar Rp. 592,7 miliar menjadi Rp. 534,2 miliar,pendapatan transfer naik sebesar Rp. 95,079 miliar dari APBD tahun 2021 sebesar Rp. 2.309 triliun , Pendapatan lain-lain yang sah turun Rp. 121,9 miliar dari APBD tahun 2021 sebesar Rp, 133,9 miliar menjadi Rp.11,9 miliar,” jelasnya.

Total belanja daerah pada APBD tahun 2022 direncanakan sebesar Rp. 2.966 triliun,mengalami penurunan sebesar Rp. 249,2 miliar dari belanja daerah tahun 2021 sebesar Rp3,216 triliun.

Jumlah pembiayaan daerah diperkirakan turun sebesar Rp.163.880 miliar dari Rp.179.880 miliar ditahun 2021 sehingga menjadi sebesar Rp. 16 miliar pada APBD tahun 2022.

Perkiraan penerimaan daerah pada APBD tahun 2022 sebesar Rp. 25 miliar yang merupakan estimasi SILPA. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 9 miliar merupakan penyertaan modal pemerintah daerah pada PUDAM pada program air minum perkotaan tahap III dari pemerintah pusat.

Usai Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan rancangan KUA-PPAS APBD Bayuwangi tahun 2022, rapat paripurna dinyatakan selesai dan ditutup