![$rows[judul]](https://dinamikaindonesia.co.id/asset/foto_berita/Screenshot_20211010-205409_Gallery.jpg)
Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Pergerakan Wartawan Reinkarnasi ( PETAKA) meninjau lokasi penutupan jalan yang sedang viral karena diberi tumpukan batu oleh warga lingkungan Krajan RT 3 RW 01 Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Banyuwangi.
Nanang Slamet Ketua Petaka menyampaikan sangat prihatin atas pristiwa warga yang sampai berani melakukan pergerakan penutupan jalan walaupun tindakan tersebut tidak dibenarkan karena melanggar hak pengguna jalan lain
"saya prihatin atas pristiwa penutupan jalan ini, ya bagaimana pun kan merugikan penggguna jalan lain," tuturnya
Baca Juga : DPRD Banyuwangi Gelar Penyampaian KUA-PPAS APBD 2022
Namun, Lanjut Nanang, pihakanya juga tidak menyalahkan warga sepenuhnya karena masyarakat juga punya rasa jenuh dengan janji pemerintah yang tidak ada ujungnya.
" saya juga menyadari tindakan warga yang sampai main hakim sendiri tersebut, mungkin karena kesal, semoga saja tidak sampai anarkis," ungkap Pemuda yang juga berprofesi sebagai pengacara itu. Minggu (10/10/2021)
Nanang menambahkan, kedatangan dirinya semata-mata untuk membujuk agar jalan tersebut bisa di buka kembali, selain itu dirinya siap membantu mengkomunikasikan kepada pejabat terkait agar segera mendapatkan solusi.
" alhamdulillah saya sudah bertemu dengan para tokoh masyarakat dalam waktu dekat jalan insyallah akan segera dibuka kembali dan insyallah nanti kita cari solusi bersama-sama berkomunikasi dengan pejabat terkait, ini hanya soal komunikasi saja kok," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa penutupan jalan dilakukan karena permohonan peningkatan jalan di lingkungan Krajan tersebut tidak pernah terealisasi mulai pengajuan tahun 2015 hingga saat ini walaupun tim tehnis Pemkab Banyuwangi sudah beberapa kali survey lokasi melakukan kegiatan pengukuran. (*)