Dinas PU Banyuwangi Salurkan 127 Pipa Sambungan Rumah di Desa Kaligondo

$rows[judul]

Banyuwangi – Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan akses air bersih di wilayahnya. Pada Senin (2/9/2024), Dinas PU Pengairan menyalurkan 127 pipa sambungan rumah (SR) untuk warga Desa Kaligondo. Bantuan ini berasal dari anggaran sebesar Rp 567 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan bahwa pemasangan pipa distribusi air tersebut merupakan salah satu langkah awal untuk memperbaiki kualitas layanan air bersih di Kaligondo. Namun, ia menekankan bahwa pembangunan tandon air berkapasitas besar juga menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan keseimbangan antara suplai dan permintaan air di wilayah tersebut.

"Saat ini, kapasitas tandon di Desa Kaligondo belum mencukupi untuk melayani kebutuhan sekitar 2.175 pelanggan. Setidaknya, diperlukan tandon berkapasitas 300 meter kubik agar distribusi air bisa dilakukan secara kontinu, terutama di jam-jam puncak seperti pagi dan sore," ujarnya.

Menurut Guntur, jika pembangunan tandon berhasil diwujudkan, jumlah sambungan rumah bisa ditingkatkan hingga 500 SR. Hal ini akan memperluas jangkauan layanan hingga 2.750 rumah tangga di desa tersebut.

Selain Desa Kaligondo, beberapa desa lain seperti Jambewangi, Tegalrejo, dan Sempu juga menjadi prioritas dalam rencana pengembangan jaringan air bersih. “Kami akan terus memperluas jaringan ke daerah-daerah yang belum terjangkau atau kekurangan akses air bersih,” imbuh Guntur.

Guntur juga menyoroti pentingnya keberadaan tandon air sebagai penyeimbang dalam sistem distribusi. “Tanpa tandon yang memadai, distribusi air seringkali tidak merata dan berdampak pada kekurangan air di beberapa wilayah,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Guntur juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk memberikan perhatian khusus kepada wilayah-wilayah rawan kekeringan. Solusi yang ditawarkan mencakup pembangunan sumur bor dan tandon air di lokasi-lokasi tersebut.

“Program ini kami lakukan untuk menjawab keluhan masyarakat terkait distribusi air yang belum stabil. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan,” pungkas Guntur.