Banyuwangi - Tim Eksternal Reviewer diminta oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), untuk melihat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Banyuwangi.
Tim Eketernal Reviewer tersebut, iyalah Prof Arif dari IPB, dan Maria dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Sobo Banyuwangi, yang bertujuan untuk menilai e-Government atau sistem pemerintahan berbasis elektronik di Kabupaten Banyuwangi, pada hari Senin tanggal (27/11/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca Juga : Pencegahan DBD di Banyuwangi: Dinkes Gencar Ajak Masyarakat Terapkan Prinsip 3M
Adapun yang menghadiri dalam kegiatan tersebut ialah (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi Amir Hidayat, Prof Arif dari IPB, Maria dari BSSN, dan tim dari Kementerian PANRB.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, bahwa Puskesmas Sobo adalah salah satu yang sudah menerapkan teknologi informasi untuk seluruh layanannya. Dan dia memberi penjelasan terkait hal tersebut, dan menunjukkan kepada tim eksternal reviewer.
"Mulai dari depan tadi kan ada antrian online yang sudah digunakan oleh warga yang mereka memberikan tesimoni, terus kemudian di seluruh unit itu kita tunjukkan bahwa tergabung, terkoneksi, dan bahkan terintegrasi sampai dengan ke dinas kesehatan dan rumah sakit. Nah itu yang dilihat," ujarnya.
Amir juga menyampaikan secara khusus, kepada Tim Eksternal Reviewer tentang aplikasi Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS).
Di kabupaten Banyuwangi seluruh balita yang mengalami Stunting mendapatkan intervensi setiap hari yakni nutrisi protein hewani.
"Terutama dari keluarga miskin yang mengalami baduta dan ibu hamil resiko tinggi mendapatkan seperti daging, ikan, telur, ayam, itu setiap hari secara bergantian," jelasnya.
Selain itu, Kader Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) juga turut memberikan intervensi, melaporkan, dan memberikan testimoni kepada Eksternal Reviewer mengenai apa yang telah mereka lakukan.
"Setiap hari misalnya dia akan memotret terus kemudian melaporkan ke dalam sistem yang nanti ditunjukkan bahwa ini aplikasi BTS, yang menjadikan intervensi Banyuwangi Tanggap Stunting menjadi lebih efektif dan lebih efisien lagi," ungkap Amir.
Amir berharap dalam pelaksanaan ini dapat terus ditingkatkan. Dan informasi terkait, akan terus dipantau secara terus-menerus.
"Terus kemudian ini akan kita pantau, secara terus menerus supaya lebih komprensif, lebih mudah, lebih efisien lagi ke depannya," pungkasnya.