Dispendik Banyuwangi Gelar Festival Sastra

$rows[judul]
Festival Sastra yang berlangsung di Aula Dispendik Banyuwangi, Jumat (28/10/2022).

Dinamikaindonesia.co.id- Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan (Dispendik), menggelar Festival Sastra. Mereka ingin, lewat kegiatan tersebut dapat mencetak sastrawan muda dari kalangan pelajar SMP.

Festival Sastra yang dimulai pada Jumat (28/10/2022) di aula Dispendik itu, diikuti ratusan pelajar SMP se-Kabupaten Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, menghadirkan salah satu sastrawan terbaik Indonesia, KH. D. Zawawi Imron.



Baca Juga : Begini Ungkapan Rasa Kagum Kadis Pengairan Banyuwangi pada MenPAN-RB

"Festival Sastra ini melibatkan hampir 478 anak, namun kita saring berdasarkan karya sastra terbaik. Sehingga hari ini diikuti 200 pelajar SMP," kata Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno, melalui Kasi Mutu SMP dan PTK Didik Eko Wahyudi.


Didik menyebut, pihaknya sengaja menghadirkan sastrawan KH. D. Zawawi Imron, untuk memotivasi pelajar agar minat di bidang sastra kian tumbuh.


"Kita ingin menjadikan anak-anak di bidang sastra ini, lebih cinta dan semakin terasah keahliannya dengan kehadiran beliau. Sehingga diharapkan nantinya, bisa menjadi sastrawan Indonesia yang bagus," ungkapnya.


Selain menghadirkan KH. D. Zawawi Imron, Dispendik Banyuwangi juga mendatangkan pemateri dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia. Para pelajar SMP itu dibekali materi tentang pentigraf.


"Karena tidak hanya puisi yang kita lombakan di Festival Sastra ini, melainkan juga pentigraf. Sehingga, kedua tema itu hari ini kita berikan materinya melalui pemateri yang sudah kita hadirkan," cetusnya.


Didik menyebut, Festival Sastra ini akan berlangsung sampai 5 November 2022. Sedangkan kategori lomba puisi dan pentigraf untuk pelajar SMP itu, sudah dimulai sejak 28 Oktober dan akan berakhir pada 3 November 2022.


Setelah mendapatkan pelatihan dari KH. D. Zawawi Imron dan MGMP Bahasa Indonesia. 200 peserta akan membuat karya sastra sendiri baik kategori puisi dan pentigraf. Hasil karya dari pelajar SMP itu kemudian dikirim ke panitia Festival Sastra.


"Lomba puisi ada juara 1 sampai 5, begitu pula dengan pentigraf. Nanti kita umumkan di 5 November 2022. Karena tanggal itu merupakan acara puncak. Festival Sastra ini kita gelar di Gedung Kreatif," sambungnya.


Uniknya, Festival Sastra itu tidak hanya sebatas lomba. Namun karya 478 pelajar SMP yang awalnya terlibat, akan dikelompokkan dan dijadikan buku.


"Ada antologi puisi, pentigraf, kemudian ceria pendek. Karya cerita pendek ini merupakan syarat awal penyaringan hingga mengerucut ke 200 peserta itu. Sehingga semua kita kelompokkan dan nantinya akan kita bukukan semua," papar Didik.


Didik menambahkan, dalam pelaksanaan Festival Sastra 5 November 2022 yang akan dihelat di Gedung Kreatif nanti, ada beragam aksi, mulai pameran buku hingga pameran UMKM yang diambil dari kantin sehat di sekolah mulai Kabat sampai Kalipuro.


"Pameran buku ini merupakan hasil karya anak didik dan karya para guru. Hampir 200 buku lebih yang kami pamerkan nanti. Serta di depan Gedung Kreatif mulai pukul 07.00 - 16.00, baik guru, siswa, kemudian tokoh sastra kita undang untuk menampilkan kebolehannya di sana," tutupnya.