DPRD Banyuwangi Minta Sekolah Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Gawai untuk Mencegah Akses Judol

$rows[judul]

Banyuwangi - DPRD Banyuwangi mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) yang semakin meresahkan masyarakat. Langkah ini dinilai mendesak.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni’mah, menyatakan bahwa meningkatnya kasus bunuh diri akibat pinjol dan judol menjadi bukti nyata dampak buruk kedua fenomena tersebut.

"Pinjol dan judol bersifat adiktif serta merugikan secara psikologis dan finansial. Masyarakat perlu waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan, terutama dari sisi kemudahan aksesnya," ujar Ni’mah.


Baca Juga : DPRD Minta Dukungan Pasangan Calon Pilkada Banyuwangi Jaga Situasi Tetap Kondusif

Dia juga meminta orang tua lebih aktif mengawasi anak-anak dalam menggunakan perangkat digital. Banyak kasus menunjukkan anak di bawah umur terpapar game yang mengarah pada judol.

Selain itu, Ni’mah menyoroti pentingnya peran Kominfo dalam meningkatkan pengawasan server. Menurutnya, pemerintah harus memastikan platform daring tidak menjadi ancaman bagi masyarakat.

"Kominfo perlu menutup akses platform ilegal dan memperketat pengawasan server. Edukasi digital juga harus diperkuat," tambah politisi PKB tersebut.

DPRD juga mendorong pemerintah menyediakan layanan konsultasi bagi korban pinjol dan judol. Fasilitas ini diharapkan membantu masyarakat keluar dari jerat masalah finansial dan mental.

Peran sekolah juga menjadi perhatian. Ni’mah mengusulkan pengawasan ketat terhadap penggunaan gawai di lingkungan sekolah untuk mencegah siswa mengakses konten negatif.

"Guru harus aktif memberikan edukasi terkait penggunaan teknologi yang sehat dan produktif. Sekolah juga bisa mengatur penggunaan ponsel untuk kepentingan belajar saja," jelasnya.

DPRD Banyuwangi mengimbau aparat penegak hukum untuk terus mensosialisasikan bahaya pinjol dan judol. Kolaborasi dengan stakeholder lain diperlukan untuk mencegah penyebarannya.

Melalui langkah konkret ini, DPRD berharap masyarakat lebih terlindungi dari dampak buruk pinjol dan judol. "Kesadaran kolektif adalah kunci untuk menekan kasus ini," tutup Ni’mah.