DPRD Banyuwangi Tandatangani Nota Kesepakatan KUA PPAS 2023

$rows[judul]

Banyuwangi- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi menandatangani nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2023 dalam paripurna yang digelar pada  Selasa (15/11/2022) malam.

Rapat kali ini dipimpin langsung Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara didampingi ketiga wakil dewan yakni M Ali Mahrus, Michael Edy Hariyanto dan Ruliyono.



Baca Juga : Bikin Bangga, 12 Pelajar Banyuwangi Tampilkan Tari Gandrung di London

Turut hadir Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Wakil Bupati H Sugirah, Sekretaris Daerah Mujiono, jajaran SKPD hingga anggota dewan dari lintas fraksi.


Surat keputusan DPRD Banyuwangi dibacakan langsung Wakil Ketua Ruliyono yang kemudian disepakati puluhan anggota dewan.


Setelah itu, Pimpinan DPRD Banyuwangi menandatangani pengesahan KUA-PPAS APBD Banyuwangi Tahun 2023 bersama Bupati yang disaksikan seluruh peserta sidang paripurna.


Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya menyebut, APBD 2023 dirancang sebagai upaya antisipatif terhadap tantangan eksternal yang masih cukup berat hingga risiko perekonomian global yang meningkat.


"Kebijakan umum APBD Banyuwangi tahun 2023 kita arahkan sebagai instrumen stimulasi pemulihan ekonomi, antisipasi terhadap problem yang dimungkinkan masih akan terjadi, serta langkah afirmasi peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Ipuk.


Pada pembahasan KUA PPAS APBD Banyuwangi 2023, Pendapatan Daerah disepakati sebesar Rp 3,164 triliun mengalami peningkatan dari rancangan awal Rp 2,504 triliun.


"Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 575 miliar, Pendapatan Transfer Rp 2,539 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah disepakati Rp 59,838 miliar," papar Ipuk.


Selanjutnya, total belanja daerah disepakati sebesar Rp 3,220 triliun mengalami peningkatan Rp 652,340 miliar dari rancangan awal Rp 2,568 triliun.


"Kemudian total pembiayaan APBD 2023 disepakati Rp 56,654 miliar atau mengalami penurunan Rp 7,742 miliar dari rancangan awal Rp 64,396 miliar," bebernya.


Dalam kesempatan itu, Ipuk juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak, segenap pimpinan dan anggota dewan, komponen pemerintah hingga instansi vertikal.


"Serta seluruh masyarakat yang selama ini telah bekerja keras, turut serta menggerakkan pembangunan di tengah situasi pandemi hingga sekarang menuju fase pemulihan," tutupnya.