Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi menunjukkan kesungguhan dalam menyelesaikan proyek infrastruktur dengan menuntaskan sisa 5 jembatan yang sebelumnya belum selesai.
Pada saat ini, proyek-proyek tersebut telah mencapai progres rata-rata di atas 70 persen, mereka optimistis bahwa target penyelesaian pada bulan Desember akan tercapai.
Baca Juga : DPU CKPP Banyuwangi dan Kementerian PUPR Siap Revitalisasi Asrama Inggrisan
Kelima jembatan, antara lain, melibatkan Desa Pondok Nongko di Kecamatan Kabat, Desa Banjarwaru di Kecamatan Kalipuro, Dusun Gunung Remuk di Kecamatan Kalipuro, Desa Gumuk Candi di Kecamatan Songgon, dan Desa Kajarharjo di Kecamatan Glenmore.
Langkah ini mencerminkan komitmen DPU CKPP Banyuwangi dalam memperkuat infrastruktur dan memastikan konektivitas yang optimal bagi masyarakat setempat.
Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Di antaranya Jembatan Sutri di Kecamatan Banyuwangi, dengan panjang 10,7 meter. Jembatan Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 11 meter. Jembatan Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 5 meter. Jembatan Gumuk di Desa Paspan dengan panjang 12 meter. Serta jembatan di Desa Sumber Jambe Kecamatan Pesanggaran dengan panjang 14 meter.
“Alhamdulillah beberapa jembatan yang putus akibat bencana banjir pada 2022 lalu, kini sudah selesai dan bisa digunakan kembali oleh warga. Jembatan yang terputus memang menjadi prioritas untuk segera dilakukan perbaikan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (14/11/2023).
“Namun, kami pastikan jembatan yang saat ini belum selesai pengerjaannya, kita targetkan tuntas akhir tahun ini,” imbuhnya.
Akhir tahun lalu terdapat sekitar 10 jembatan yang ada di Banyuwangi yang rusak bahkan putus akibat banjir. Jembatan itu menjadi prioritas pemkab untuk dibangun kembali.
“Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki, mengganggu mobilitas warga. Dan alhamdulillah, yang putus dan rusak kemarin sudah kita perbaiki,” kata Ipuk.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman, Suyanto Waspotondo, saat ini terdapat lima jembatan masih dalam proses pengerjaan yang ditargetkan rampung Desember mendatang. Rata-rata progress-nya sudah di atas 70 persen.
“Karena batas targetnya selesainya untuk semua pembangunan jembatan pada 15 Desember. Jadi kami pastikan semuanya selesai sesuai tenggat waktu tersebut,” ujar Yayan, sapaan akrabnya.
Yayan melanjutkan, untuk 2023 ini Dinas PU total melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan, terdiri atas pembangunan dan rekonstruksi 43 jembatan, dan 9 pemeliharaan jembatan.
“Kalau untuk jalan, total tahun ini pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 km,” tutupnya.