Pertanian Masa Depan, Smart Green House dan Revolusi Tanaman di Banyuwangi

$rows[judul]

Banyuwangi - Program Smart Green House (SGH) yang diinisiasi Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi, menjadi sebuah terobosan baru dalam dunia pertanian di ujung timur pulau Jawa tersebut, guna mendukung ketahanan pangan.


Smart Green House merupakan bangunan yang diciptakan untuk pembudidayaan dan pembibitan sejumlah tanaman penting penunjang ketahan pangan dengan teknologi pertanian modern, sehingga apapun musimnya tetap bisa merasakan panen.


Baca Juga : Tren Positif: Ketersediaan Telur Ayam dan Daging Sapi di Banyuwangi Surplus


"Saat ini sudah ada 15 Green House yang dibangun di Banyuwangi. Kita akan terus kembangkan, untuk pertanian yang maju dan modern," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda melalui Plt. Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Pongky Asmara.


Green House sendiri, lanjut dia, merupakan bangunan untuk melindungi tanaman dari segala musim serta melindungi tanaman dari hama, agar tanaman bisa menghasilkan produksi yang sempurna. Masing-masing Green House, dibangun di atas tanah seluas 300 meter persegi mampu meningkatkan kualitas pertanian Banyuwangi. 


"Tidak hanya cabe, sejumlah tanaman pertanian lain semisal, terong, melon dan lainnya, bisa dikembangkan di dalam program Smart Green House Dispertan Banyuwangi," jelasnya. 


Langkah yang dilakukan oleh Dispertan Banyuwangi dengan sejumlah program dan inovasi untuk kemajuan pertanian terus diupayakan. Sinergitas program satu dengan yang lain, terbukti bisa mendongkrak hasil pertanian Bumi Blambangan.


Program Green House yang terus dikembangkan dengan model pertanian yang modern, petani Banyuwangi tidak lagi bingung dengan pasang surut hasil tani yang disebabkan oleh musim atau hama. Inovasi keren ini, diciptakan untuk pertanian yang lebih optimal dan juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mewujudkan ketahanan pangan. (*)