GMBI Banyuwangi: Dinas Pertanian Diduga Kuat Bersekongkol Rugikan Negara 2 Miliar Lebih

$rows[judul]
Aksi demo GMBI Banyuwangi, Kamis (4/11/2021).

Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Banyuwangi menuding ada indikasi permainan dalam tubuh Dinas Pertanian dan Pangan setempat.

Permainan tersebut yakni anggaran bantuan ternak sapi yang macet senilai kurang lebih Rp 2,246 miliar yang diduga dikorupsi.

Sebagai ormas yang menyuarakan aspirasi masyarakat bawah. GMBI Banyuwangi tidak tinggal diam.

Ratusan massa GMBI dikerahkan menggeruduk kantor Dinas Pertanian dan Pangan, Kamis (4/11/2021). Aksi GMBI juga dilanjutkan di kantor bupati Banyuwangi.

"Kami menilai dinas pertanian diduga kuat bersekongkol rugikan negara sebesar Rp 2 miliar lebih," kata Ketua LSM GMBI Distrik Banyuwangi, Subandik saat pimpin aksi.

Pandangan GMBI terkait dugaan persekongkolan ini, dikarenakan beberapa kali pihaknya meminta klarifikasi agar transparan kaitan anggaran tersebut, tak pernah ditanggapi. Pihak dinas terkesan tutup mulut.

GMBI juga meminta agar bupati mencopot jabatan Kadis Pertanian dan Pangan, dikarenakan tidak transparan. Padahal itu berkaitan dengan pelayanan publik.

"Terkesan ada yang ditutup-tutupi oleh pihak dinas. Oleh sebab itu kami minta Bupati Banyuwangi secepatnya copot Kadis Pertanian," tegas Bandik.

Pihaknya mengancam akan melibatkan massa yang lebih besar jika tuntutannya tidak terpenuhi. Mereka juga berjanji akan terus turun jalan sampai aspirasinya didengar oleh bupati.

"Kami akan terus turun kejalan menyuarakan tuntutan kami jika tidak mendapat atensi dari bupati. Kami juga akan melibatkan massa yang lebih besar," desaknya.