Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mengukir prestasi dengan gelar sebagai kabupaten terinovatif tanpa henti sejak 2018 dalam "Innovative Government Award". Dalam semangat tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi tidak tinggal diam dan memperkenalkan inovasi terbaru di unit pusat kegiatan masyarakat (puskesmas), melibatkan Sakina, Gerbang Pantura, dan Si Jari Merah.
Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) pun turut serta dalam gebrakan ini dengan meluncurkan aplikasi terbaru bernama "Sipensil" - singkatan dari sistem pendaftaran dan pengambilan hasil laboratorium secara daring.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes, Amir Hidayat, menekankan bahwa pelayanan publik adalah kewajiban pemerintah untuk memenuhi hak warganya.
Baca Juga : Dinkes Banyuwangi Pamerkan Penerapan Teknologi Informasi di Puskesmas Sobo
"Dalam era globalisasi ini, kemajuan teknologi semakin pesat. Kami memanfaatkannya untuk mempermudah dan mempercepat kegiatan pelayanan, terutama di bidang pelayanan masyarakat," ujar Amir Hidayat.
Kusriono SSi, Kepala Labkesda Banyuwangi, menjelaskan bahwa Sipensil dapat diakses melalui website https://labkesdabanyuwangi.com. Pendaftaran pengujian sampel secara daring memberikan kemudahan bagi masyarakat tanpa harus antre, dan hasil uji laboratorium dapat diambil setiap saat.
Dengan inovasi ini, Pemkab Banyuwangi tidak hanya menjaga predikat sebagai kabupaten terinovatif, tetapi juga membuktikan komitmen nyata dalam memberikan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan sesuai dengan perkembangan teknologi di era globalisasi.
Sebagai bagian dari langkah-langkah transformasional, Banyuwangi terus berinovasi untuk memastikan kesejahteraan dan kepuasan masyarakat. Sebagaimana dikatakan oleh Kusriono SSi.
"Masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan Labkesda secara langsung atau daring, dengan Sipensil, tanpa harus antre, memastikan bahwa pelayanan kesehatan dapat diakses kapan pun dan di mana pun." terangnya.