Dinamikaindonesia.co.id - Penyakit jantung koroner atau biasa disebut PJK merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi penyebab angka kematian tertinggi di dunia. Untuk itu, agar terhindar dari penyakit karena tumpukan plak atherom pada pembuluh darah koroner, simak tips dari dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi.
Baca Juga : Inisiatif RSUD Blambangan Tingkat SDM Unggul
Dokter spesialis jantung RSUD Blambangan, dr. Nelly Mulyaningsih, Sp.JP (K) FIHA, FAsCC mengatakan, ada banyak penyebab yang bisa menimbulkan penyakit jantung koroner. Diantaranya, tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida tinggi, diabetes, obesitas, serta kebiasaan merokok.
Faktor-faktor inilah, lanjut dia, yang dapat merusak dinding pembuluh darah arteri. Saat arteri rusak, plak akan lebih mudah menempel pada dinding arteri dan lambat laun terjadi penebalan pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan.
"Penyempitan pembuluh kemudian akan menghambat aliran darah ke jantung. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya pengurangan asupan darah ke otot jantung, dan inilah yang kita sebut dengan penyakit jantung koroner," katanya.
Cara melindungi diri, jelas dr. Nelly, agar terhindar dari penyakit jantung koroner adalah dengan menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap normal. Selain itu, juga lakukan langkah mewujudkan kondisi tersebut yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Batasi konsumsi makanan berkadar garam tinggi karena dapat meningkatkan tekanan darah.
Kemudian rajin berolahraga kurang lebih 30 menit setiap hari. Olahraga rutin juga akan menyehatkan jantung dan sistem peredaran darah, menurunkan kadar kolesterol, mempertahankan tekanan darah yang normal, serta menjaga berat badan tetap normal.
"Nah untuk perokok, segera berhenti. Sebab dengan berhenti merokok sangat berkontribusi dalam menurunkan risiko terhadap penyakit jantung koroner maupun penyakit berbahaya lainnya," terangnya.
Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Blambangan kali ini bisa membantu pasien dengan layanan ruang cathlab (catheterization laboratory) yang ada sejak tahun 2018. Layanan ruang cathlab diantaranya, angiografi koroner, percutaneus coronary intervention / pasang stent jantung, pace maker /pemasangan alat pacu jantung.
"Dengan layanan ruang cathlab RSUD Blambangan, mempercepat penanganan kegawatdaruratan pasien di bidang kardivaskuler. Dan Pasien tidak perlu lagi harus ke luar kota untuk dirujuk, kecuali pada kasus-kasus tertentu," pungkas Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Blambangan, Budi Priyambodo, S.STP. (*)