Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu beserta jajarannya serta puluhan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat (Ormas) menjalin silaturahmi, Kamis (27/1/2022).
Silaturahmi ini dalam rangka tasyakuran atas kenaikan pangkat Kapolresta Banyuwangi dari AKBP menjadi Kombes Pol beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Konflik Desa Pakel, Aktivis ProDem: Dibutuhkan Kedewasaan Berpikir
Bertempat di Kafe Kajon, Banyuwangi, puluhan aktivis dan beberapa ormas, berkumpul bersama jajaran Polresta Banyuwangi merayakan kenaikan pangkat Kapolresta.
Nampak dalam kegiatan tersebut hadir Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Kav) Eko Julianto, Danlanal Banyuwangi Letkol Ansori dan para pejabat utama Polresta Banyuwangi.
Acara yang dibuka dengan doa dan ramah-tamah tersebut berjalan cukup membaur dan saling sapa antar organisasi. Tergambar penuh keakraban antara jajaran kepolisian dan ormas.
Eko Sukartono, mewakili ormas membuka sambutan kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa pangkat Kapolresta Banyuwangi masih hangat. Mereka juga mendoakan agar karier Kombes Pol Nasrun Pasaribu semakin baik kedepannya.
"Kenaikan pangkat yang diraih Pak Kapolresta Banyuwangi merupakan awal karir beliau. Mudah-mudahan nanti kembali ke Jawa Timur menjadi Kapolda," ungkap Eko diamini para tamu yang hadir.
Sementara dalam sambutannya Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu mengatakan, kegiatan silaturahmi ini merupakan wujud sinergi untuk membangun Banyuwangi lebih baik.
"Kedepan kegiatan seperti ini akan kami adakan secara bergantian, nanti bisa dilaksanakan bersama Dandim serta Danlanal dengan konsep-konsep yang baru," ujar Nasrun saat diwawancarai.
Sedangkan Ketua Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Danu Budiono, mengapresiasi langkah baik Kapolresta Banyuwangi karena sudah membuka langkah dan menunjukkan sikap presisi Polri.
"Kami harap kedepan tidak hanya silaturahmi, namun khususnya di Polresta Banyuwangi dapat menyediakan tempat atau ruang untuk teman-teman berdiskusi. Seperti tentang konflik-konflik yang kemungkinan muncul di masyarakat," pungkasnya. (Febri)