Banyuwangi - Menghadapi tantangan pengasuhan di era digital, ribuan orang tua di Banyuwangi kini lebih siap mendampingi anak-anak mereka. Hal ini berkat program inovatif Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat.
Sebanyak 7.155 orang tua telah menyelesaikan angkatan pertama program Sobat yang berlangsung selama empat bulan. Program ini memberikan bekal ilmu parenting yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi dampak digitalisasi pada anak.
Baca Juga : Generasi Cerdas Finansial: Banyuwangi Dorong Literasi Keuangan Sejak Dini
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam wisuda lulusan Sobat menekankan pentingnya peran orang tua sebagai filter bagi anak-anak dari pengaruh negatif digital.
"Anak-anak kita, generasi alpha, lahir di tengah derasnya arus informasi digital. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada berinteraksi dengan orang tua," kata Bupati Ipuk dikutip laman Pemkab Banyuwangi.
Oleh karena itu, Bupati Ipuk mengajak orang tua untuk terus mengasah ilmu parenting agar dapat mendidik anak sesuai dengan tuntutan zaman. "Seperti pesan sahabat Nabi, didiklah anakmu sesuai zamannya. Mari bersama kita ciptakan generasi berkarakter kuat, tangguh, dan optimis menghadapi masa depan," ajak Bupati Ipuk.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa Sobat diikuti oleh orang tua/wali murid dari jenjang PAUD, SD, dan SMP dari 337 lembaga pendidikan.
Materi yang diberikan sangat beragam, mulai dari memahami perkembangan anak, mengembangkan bakat minat, hingga menangani isu-isu seperti bullying dan kekerasan.
Suratno berharap semakin banyak orang tua yang mengikuti Sobat di angkatan berikutnya. "Kami yakin program ini akan memberikan manfaat besar bagi orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka," pungkasnya.
Dengan adanya Sobat, Banyuwangi menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas, mampu menghadapi tantangan zaman, dan menjadi kebanggaan bangsa. (*)