Tambang Emas PT BSI Segera Bangun Rumah Sakit di Banyuwangi Selatan

$rows[judul]

Banyuwangi - PT Bumi Suksesindo (PT BSI), pengelola tambang emas, akan membangun rumah sakit di Banyuwangi Selatan. Proyek ini merupakan bagian dari program CSR perusahaan, bertujuan meningkatkan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Pesanggaran dan sekitarnya.

Berita menyenangkan ini tercetus saat penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT BSI dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, yang dilaksanakan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (18/9/2024).

Berkas MoU yang ditandatangani berisi tentang pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR). Sedang PKS berisi tentang kerja sama pembangunan Rumah Sakit di Pesanggaran.


Baca Juga : Made Cahyana: Insentif Guru Ngaji Bentuk Perhatian Pemkab Terhadap Pendidikan Agama

Penandatanganan dilakukan antara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan Direktur PT BSI, Cahyono Seto. Ipuk didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Banyuwangi, Ir H Mujiono, M Si. Dan Cahyono Seto, ditemani oleh General Manager of Operations (GMO) PT BSI, Roelly Fransza.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik apa yang direncanakan oleh anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) ini. Dia mengaku lega karena Pembangunan Rumah Sakit yang sudah lama menjadi usulan banyak pihak ini bakal segera terwujud.

“Semoga keberadaan rumah sakit nantinya bisa dirasakan manfaatnya oleh bukan hanya masyarakat Pesanggaran, tetapi juga masyarakat sekitar wilayah Pesanggaran, seperti Siliragung dan Bangorejo,” ucapnya.

Bupati Ipuk juga berharap dengan penandatanganan MoU dan PKS, akan semakin banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Pemkab Banyuwangi dan operator tambang emas gunung Tumpang Pitu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

“Kami minta bapak ibu untuk mendukungnya,” cetus Ipuk kepada jajaran Pemkab Banyuwangi, Camat Pesanggaran dan para kepala desa yang menghadiri acara penandatanganan.

Sementara itu, Direktur PT BSI, Cahyono Seto, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada persoalan teknis produksi belaka. Tetapi juga persoalan sosial di sekitar Perusahaan. Serta kontribusi kepada negara melalui pajak dan royalti sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

Mengenai rencana pembangunan Rumah Sakit di Pesanggaran, Seto mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Termasuk penyediaan lahan. Untuk pengerjaannya, nanti akan dilakukan oleh perusahaan.

Senada dengan bupati, Seto pun berharap dengan penandatanganan MoU, kualitas realisasi PPM bisa semakin baik. Untuk Rumah Sakit, dia berharap semua lancar sehingga masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya.

“Terima kasih kepada Bapak, Ibu semua. Tanpa Bapak, Ibu, hal ini tidak akan terwujud,” ujarnya. (*)