Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Banyuwangi Guntur Priambodo sekaligus Kepada Dinas PU Pengairan ini, mengungkapkan rasa bangga terhadap tim balap sepeda yang telah berhasil membawa pulang dua medali.
Cabor balap sepeda Banyuwangi melalui pembalap muda potensial berhasil menambah 1 medali perak dan 1 medali perunggu, di akhir ajang Porprov Jatim di Lumajang, Sabtu (2/7/2022) kemarin.
Baca Juga : Korsda Genteng Gotong Royong Bersihkan Material Sampah di Embung Samidin
Menurut Guntur, anak asuhnya sudah tampil maksimal. Guntur mengapresiasi raihan medali perak tersebut atas kerja keras para atlet muda Banyuwangi.
“Anak-anak sudah berjuang luar biasa. Raihan medali perak sudah sesuai prediksi. Kami mengapresiasi semangat juang mereka,” ungkap Guntur
Medali perak diraih dua atlet sepeda BMX. Nomor ini sekaligus menjadi pertandingan terakhir yang diikuti kontingen Banyuwangi. Medali perak terakhir diraih Renno Raditya, sedangkan perunggu dipersembahkan Putri Ayu Andini.
Sehari sebelumnya, nomor Tim Individual Road Race (IRR) beregu, yakni Arkana Galih Hafizh, Mirza Rabbani, Michael Gusti Pradino dan Syarief Husain, meraih medali perak.
Catatan waktu yang ditorehkan 4 jam 51 menit 1 detik. Sedangkan medali perunggu diraih nomor perorangan, yaitu Galih Arkana finish di urutan ketiga dengan catatan waktu 1 jam 35 menit 17 detik untuk nomor IRR.
Pada nomor tim IRR, Kota Malang berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 4 Jam 45 menit 48 detik. Banyuwangi berada di posisi kedua, yaitu 4 jam 51 menit 1 detik. Posisi ketiga adalah Kota Madiun dengan catatan waktu 4 jam 51 dan 14 detik.
Untuk nomor IRR, M. Syelhan, meraih medali emas dengan catatan waktu 1 jam 33 menit 51 detik. Medali perak menjadi milik Abyan Tsabitah dari Kota Malang (1 jam 35 menit 16 detik), di bawahnya Arkana Galih mendapat medali perunggu dengan catatan waktu 1 jam 35 menit 17 detik.
Guntur menambahkan, sebenarnya di ajang Porprov 2019, Banyuwangi bisa memberikan medali dari cabor balap sepeda. Sayangnya, saat itu aturan pembatasan usia yang diterapkan cukup aneh. Hanya pembalap dengan usia under 16 tahun yang diizinkan bertanding. Dengan tambahan medali BMX, kata Guntur, total medali yang dikoleksi tujuh. Rinciannya, tiga medali perak dan empat medali perunggu.
“Program balapan sudah kita siapkan lebih awal dengan aturan yang tepat. Akhirnya kita bisa mempersembahkan medali untuk Banyuwangi tercinta,’’ tegas Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi itu.