Awas, RSUD Blambangan Ingatkan Ibu Perlu Waspadai Gejala TBC pada Anak

$rows[judul]

Banyuwangi - TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang terutama organ paru – paru, namun juga bisa mengenai organ lain seperti selaput otak, usus, kelenjar getah bening, ginjal , kulit, dan tulang. Penyakit TBC tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga menyerang anak – anak.

Orang dewasa yang terserang TBC akan sangat mempengaruhibkualitas hidupnya terutama karena menurunkan tingkat produktivitasnya. Sedangkan jika menyerang anak akan bisa mengganggu tumbuh kembangnya. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang memadai bukan tidak mungkin bisa menyebabkan akibat yang fatal baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Beberapa gejala pada anak biasanya disertai dengan demam lama > 2 minggu atau demam berulang (umunya demam tidak terlalu tinggi ), nafsu makan turun, berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut, batuk yang menetap atau memburuk > 3 minggu, anak tampak lesu dan tidak tampak seaktif biasanya, teraba benjolan di leher (umumnya lebih dari satu), kontak dekat dengan penderita TB paru aktif.


Baca Juga : Langkah Maju RSUD Blambangan: Thoracentesis untuk Menyelamatkan Pertumbuhan Paru Janin

Cara menentukan diagnosis TBC pada anak sedikit berbeda dengan orang dewasa. Cara diagnosis TBC pada anak dengan sistem skoring > 6 maka gejala penyakit yang mencurigakan ke arah TBC. Selain itu juga dilakukan Tes Cepat Molekuler (TCM ), tetapi pemeriksaan dahak pada anak biasanya agak sulit dibandingkan pada orang dewasa dan dilakukan uji tuberculin (Mantoux test) , rontgen dada dan jika ada pembesaran kelenjar getah bening akan dilakukan pemeriksaan patologi anatomi.

Penyakit TBC dapat disembuhkan, namun memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Lama pengobatan tergantung berat ringannya penyakit berkisar antara 6-12 bulan. Agar penyakit dapat sembuh secara tuntas, anak harus minum obat secara teratur setiap hari. Selain minum obat secara teratur perlu diperhatikan juga faktor nutrisi yang cukup dan seimbang, lingkungan rumah yang bersih dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik serta melakukan imunisasi BCG saat bayi.

Menurut Direktur Umum dan Keuangan RSUD Blambangan, Abdul Latip, ada beberapa upaya untuk mencegah penularan penyakit TBC pada anak antara lain melakukan vaksinasi BCG pada bayi baru lahir, memberikan gizi seimbang untuk menjaga imunitas anak, mencari Wakil sumber penularan TBC, memberikan terapi pencegahan TBC ( TPT), menjaga lingkungan tetap bersih, tidak lembab dan sirkulasi udara yang baik.