Dua Pimpinan DPRD Banyuwangi Bersama Ketum PB PMII Diskusi Kepemudaan

$rows[judul]

Dinamikaindonesia.co.id - Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri berkunjung ke Banyuwangi, Senin (10/07/2023) sore.

Disela-sela kegiatannya di Banyuwangi, Ketum PB PMII dan rombongan menyempatkan bersilaturahmi dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.



Baca Juga : Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Banyuwangi Tahun 2022 Disepakati Dewan

Ketum PB PMII yang akrab disapa Gus Abe ini disambut langsung Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara dan Wakil Ketua DPRD Ruliyono.


Gus Abe membeberkan tujuan dirinya ke Banyuwangi sebetulnya diundang untuk mengisi acara seminar dengan Pengurus Cabang PMII Banyuwangi.


"Kebetulan ada senior PMII di DPRD Banyuwangi. Akhirnya sowan, kemudian dipertemukan dengan sejumlah pimpinan dewan. Akhirnya diskusi dengan beliau," ujarnya.


Usai pertemuan, Gus Abe mengatakan, cukup banyak yang didiskusikan dengan dua pimpinan dewan tersebut. Salah satunya tentang kepemudaan.


"Banyak wejangan yang diberikan, beberapa diantaranya bagaimana peran pemuda berkontribusi dalam pembangunan," ujarnya.


Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara menyuntikkan semangat bagi pemuda agar dapat berpikir kreatif dan inovatif untuk kemajuan sektor pembangunan secara nasional.


"Lewat kreasi mereka, anak-anak muda dapat memajukan perekonomian negara ini dengan karya-karya kreatifnya," cetus Made.


Baginya, pemuda harus memiliki semangat yang tinggi. Dalam kesempatan itu, Made sedikit membagikan pengalaman pada saat masa mudanya dalam proses menjadi seorang pemimpin.


"Dulu saya jadi ketua karang taruna dusun. Proses saya jalani dari bawah hingga sampai saat ini," ungkapnya.


Menurutnya pemuda harus punya energi yang positif sebagai pelopor perubahan mulai dari lingkungan tempat tinggalnya.


"Pemimpin harus punya jiwa semangat motivasi diri, menyamakan jalan pikiran bergerak bersama-sama anggota," tutur Politisi sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi ini.


Sedangkan dari Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono mengaku telah beberapa kali berdiskusi dengan alumni PMII.


Ruli sapaan akrabnya mengajak kader PMII untuk ambil peran di dunia perpolitikan. Bahkan dirinya juga menawarkan agar ikut bergabung dalam sistem pemerintahan.


"Kalau mau berjuang untuk rakyat, niatnya ibadah, monggo masuk sistem di DPRD. Golkar terbuka lebar untuk para kader militan ini," ucap Politisi sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi ini.


Menurut Ruli, pemuda berdaya serta bisa lebih maksimal mengawal aspirasi rakyat apabila telah masuk dalam sistem.


"Jika tidak masuk sistem mungkin hanya bisa memberi masukan. Tapi ketika masuk di sistem sama-sama ikut membenahi jika ada kurang baiknya. Mana kelemahan dan kelebihannya di dewan. Itulah titik beratnya," ungkapnya.