BANYUWANGI – Komisi III DPRD Kabupaten Banyuwangi menilai kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) semakin menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Penilaian tersebut disampaikan usai rapat kerja bersama jajaran direksi PUDAM. yang membahas perkembangan pelayanan hingga capaian kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Naufal Badri, menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah PUDAM yang dinilai berhasil menjaga performa perusahaan sekaligus memenuhi target setoran PAD. Hingga triwulan III 2025, kinerja perusahaan air minum daerah itu dinilai stabil dan memberikan dampak nyata bagi keuangan daerah.
“PUDAM telah memenuhi target setoran PAD tahun 2025. Dividen sebagai bagian laba perusahaan sudah disetorkan ke kas daerah pada Oktober 2025,” ujar Naufal. Ia menambahkan bahwa capaian tersebut menjadi indikator pengelolaan perusahaan yang sehat dan terukur.
Baca Juga : DPRD Banyuwangi Tekankan Akurasi Data Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
Meski demikian, Komisi III tetap mendorong perusahaan untuk tidak berpuas diri. Politisi Partai Gerindra itu menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan layanan air minum, baik melalui pemanfaatan aset, pengembangan jaringan, maupun layanan yang lebih modern dan responsif.
“PUDAM perlu terus membuka ruang inovasi agar kualitas layanan meningkat, pelanggan merasa puas, dan capaian PAD semakin optimal setiap tahun,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PUDAM Banyuwangi, Abd Rahman, menjelaskan bahwa kontribusi perusahaan terhadap PAD tahun ini telah sesuai target. Laba tahun buku 2024 sebesar Rp9,957 miliar disetor penuh ke kas daerah pada Oktober 2025.
“Target PAD tahun 2025 sudah kami tuntaskan. Seluruh nilai laba yang menjadi kewajiban setoran telah ditransfer,” tandasnya.
Ia juga memaparkan bahwa jumlah pelanggan aktif PUDAM kini mencapai 89.527 sambungan, meningkat dibanding tahun sebelumnya. PUDAM menargetkan penambahan rata-rata 5.000 pelanggan baru setiap tahun sebagai bagian dari strategi ekspansi layanan.
Untuk tahun 2026, PUDAM mematok target setoran laba sebesar Rp10,096 miliar sesuai Rencana Kerja Perusahaan (RKP) yang telah disepakati.
Di tengah berbagai capaian tersebut, Abd Rahman menegaskan bahwa PUDAM belum memiliki rencana menaikkan tarif air. Kebijakan stabilisasi tarif dipertahankan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menghindari tekanan inflasi daerah.
“Air minum adalah kebutuhan dasar. Kenaikan tarif dapat berdampak luas pada harga-harga lain. Karena itu, untuk saat ini kami memilih menjaga tarif tetap stabil guna mendukung kestabilan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dengan catatan kinerja positif dan komitmen menjaga pelayanan publik, DPRD berharap PUDAM terus memperkuat tata kelola demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Banyuwangi.
