Mengupayakan Three Zero: Dinkes Banyuwangi Gencarkan Edukasi Pencegahan HIV/AIDS

$rows[judul]

Banyuwangi - Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh setiap tanggal 1 Desember kembali di peringati di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diselenggarakan di depan Patung Kuda, Taman Tirta Wangi, Sobo, Banyuwangi, Jumat (1/12/2023) pukul 06.00 WIB.

Peringatan Hari AIDS Sedunia pada tahun 2023, mengusung dengan tema "Let Communities Lead" yang artinya Biarkan Masyarakat Memimpin.

Adapun yang menghadiri dalam kegiatan tersebut ialah para penggiat HIV AIDS, rekan Kementerian Agama (Kemenag), Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS), semua dari Dinas Sosial, para Relawan, dan lain sebagainya. 


Baca Juga : Domba Ekstrem Banyuwangi Berat 129,5 Kilogram Raih Juara di Kontes Ternak Nasional

"Kami berkumpul di Patung Kuda ini untuk mengingatkan pada pengguna jalan yang mewakili warga Banyuwangi untuk memberikan kewaspadaan tentang HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi," ujar Amir Hidayat selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi.

Kepala Dinkes Amir Hidayat menyatakan, saat ini di Kabupaten Banyuwangi, setiap hari ada satu kasus baru yang tekena HIV. Selama tahun 2023 ini, sudah tercatat lebih dari 500 kasus baru. Dan ini masih belum berakhir kasus yang ditemukan, pada bulan Desember.

"Ini yang memprihatinkan kita semuanya, maka kita akan terus mengingatkan kepada semua masyarakat untuk mencegah HIV dengan melakukan minimal 5 langkah," ungkapnya.

Lima langkah tersebut diantaranya adalah menghindari seks bebas, abstinensia, setia kepada pasangan, menggunakan kondom, dan menjauhi narkoba.

Total keseluruhan kasus HIV dari tahun 1999 sampai saat ini, ada 6.392 kasus di Banyuwangi. Para penggiat HIV terus melakukan edukasi supaya masyarakat Banyuwangi bisa melakukan pencegahan secara mandiri dengan perilaku yang sehat.

Amir menegaskan akan terus mendorong peran dari semua pihak untuk mengupayakan Three Zero. Three Zero yang dimaksud yang pertama adalah Zero new infection, yaitu tidak ada kasus infeksi HIV baru.

Selanjutnya Zero AIDS-related death, yaitu tidak ada kematian akibat AIDS, dan Zero stigma and discrimination, yaitu tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Zero yang ketiga ini kita akan terus melakukan upaya untuk mengingatkan masyarakat menjauhi stigma dan diskriminasi. Karena HIV tidak menular dengan jabat tangan, HIV tidak menular dengan komunikasi lewat udara," tegasnya.

"Tetapi HIV menular lewat darah, lewat sperma. Maka jauhi hubungan bebas, jauhi seks bebas, jauhi narkoba, karena ini akan menjadi potensi. Nah ini yang akan kita terus upayakan untuk mengingatkan Three Zero," sambungnya.

Amir berharap terhadap masyarakat Banyuwangi untuk terus mengingatkan kepada saudara, keluarga, ataupun lingkungannya, supaya hati-hati dan waspada terhadap HIV/AIDS.

"Tidak hanya untuk dirinya, supaya hati -hati dan waspada karena HIV/AIDS ini bisa menular. Kalau kita tidak cegah dengan baik, maka ini akan semakin masif karena potensi di Banyuwangi sangat besar," pungkasnya.