Secara Persuasif Ajak Warga Banyuwangi Tinggalkan Kebiasaan MCK di Sungai

$rows[judul]

Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi secara bertahap tapi pasti mengajak masyarakat untuk mulai meninggalkan kebiasaan kakus (MCK) di sungai.

Ajakan itu dilakukan dengan cara persuasif. Pasalnya, kebiasaan MCK sudah berlangsung sejak turun temurun sehingga secara bertahap diharapkan bisa ditinggalkan.


Baca Juga : Lewat Sekardadu, DPU Pengairan Banyuwangi Target 70.000 Meter Lebih DAS Terawat Tahun Ini

"Harapan kami, kebiasaan masyarakat menggunakan sungai sebagai tempat MCK hendaknya secara bertahap dihilangkan dengan membuat kamar kecil (WC) di rumah masing-masing," kata Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi.

Riza menyebut, pihaknya terus berupaya untuk mengubah pola pikir dulu, dengan mengganti dengan kebiasaan baru yang lebih sehat untuk masyarakat.

"MCK di aliran sungai sudah mulai ditinggalkan, agar kebersihan sepanjang aliran sungai tetap terjaga dan kesehatan masyarakat tetap terpelihara," terangnya.

Tidak MCK di sungai, jelas Riza, masyarakat telah ikut berperan menjaga dan memelihara kebersihan sungai sebagai salah satu bagian dari lingkungan yang baru dijaga bersama.

Kebiasan buruk itu, tambah Riza, saat ini telah mulai ditinggalkan dengan program daerah yang telah memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Dan juga, pemahaman semua anggota masyarakat tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah. Baik sampah limbah rumah tangga maupun sampah berupa barang bekas.

"Mari bersama merawat dan menjaga aliran sungai untuk kesehatan yang lebih baik dan sehat," tutupnya.