Banyuwangi – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi terus melanjutkan program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang telah berjalan sejak tahun 2022. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran pelajar dalam menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) melalui kegiatan edukatif dan praktik lapangan.Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyampaikan bahwa program ini sudah menunjukkan hasil positif sejak peluncurannya. “Program Sekardadu tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk peduli lingkungan, tetapi juga mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem sungai. Kesadaran ini perlu ditanamkan sejak dini,” ujar Guntur, Rabu (5/9/2024).
Program Sekardadu melibatkan sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga perguruan tinggi. Para pelajar berpartisipasi dalam kegiatan seperti penanaman pohon, pembersihan sungai, hingga kampanye lingkungan. "Kami ingin para pelajar merasakan langsung pentingnya menjaga sungai, dengan begitu mereka dapat mengerti dampaknya terhadap lingkungan," tambahnya.
Selain praktik lapangan, Sekardadu juga mengadakan kegiatan edukatif di kelas dengan bantuan tenaga pengajar. “Penting bagi siswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan tersebut di lapangan,” jelas Guntur.
Sejak dimulainya program ini, banyak sungai di Banyuwangi yang sebelumnya tercemar sampah kini mulai bersih berkat partisipasi aktif para pelajar dan masyarakat. Guntur optimis, program ini akan terus berkembang dan dapat melibatkan lebih banyak sekolah di masa mendatang.
“Kami berharap seluruh sekolah di Banyuwangi bisa terlibat dalam Sekardadu sehingga lebih banyak generasi muda yang teredukasi untuk menjaga lingkungan," pungkasnya.